Jumat, 16 Desember 2011

PSIKOLOGI



Psikologi sosial adalah cabang ilmu psikologi yang meneliti dampak atau pengaruh sosial terhadap perilaku manusia. Bidang ini sangat luas, mencakup berbagai bidang studi dan beberapa disiplin ilmu. Psikologi sosial juga digunakan dalam berbagai disiplin dan industri; banyak orang memanfaatkan prinsip-prinsip psikologi sosial bahkan tanpa menyadari hal itu ketika mereka mencoba untuk mengendalikan kelompok, pengaruh pendapat seseorang, atau menjelaskan mengapa seseorang berperilaku dengan cara tertentu.

Akar psikologi sosial diletakkan di akhir 1800-an, ketika psikologi sebagai suatu disiplin yang berkembang di Eropa. Ketika Perang Dunia Pertama banyak psikolog melaju ke Amerika Serikat, psikologi sosial mulai muncul sebagai suatu disiplin yang berbeda di tahun 1920. Salah satu pengaruh utama di lapangan adalah Kurt Lewin, yang disebut “bapak” psikologi sosial oleh beberapa orang; lain psikolog sosial terkenal termasuk Zimbardo, Asch, Milgram, Festinger, Ross, dan Mischel.

Pengertian Psikologi Sosial

Seorang psikolog sosial melihat pada sikap, keyakinan, dan perilaku baik individu maupun kelompok. Bidang ini juga dikaji interaksi interpersonal, menganalisis cara seseorang berinteraksi dengan orang lain, baik secara tunggal atau dalam bentuk kelompok besar.Psikologi sosial juga membahas pengaruh budaya seperti iklan, buku perilaku, film, televisi, dan radio, melihat cara ini dampak pengaruh di mana manusia.

Seperti banyak ilmuwan, psikolog sosial seperti menggunakan metode empiris untuk melakukan penelitian di bidang mereka. Metode ini sering melibatkan eksperimen yang dapat membawa isu-isu etis yang kompleks. Salah satu percobaan paling terkenal psikologi sosial adalah Stanford Penjara Percobaan, yang akhirnya ditutup karena keluar kendali.Psikolog Sosial mengandalkan upaya komite etika dan panel review untuk memastikan bahwa pekerjaan mereka secara etis diijinkan, dengan harapan menghindari pengulangan percobaan dipertanyakan.

Penelitian psikologi sosial dapat menjelaskan mengapa orang-orang membentuk massa, bagaimana kelompok membuat keputusan, yang kondisi sosial dapat menyebabkan perilaku menyimpang, dan berbagai hal lain. psikolog sosial ini terus-menerus belajar lebih banyak tentang perilaku manusia dan ilmu balik interaksi manusia, memandang segala sesuatu dari mengapa orang gagal untuk membantu orang yang membutuhkan dengan apa yang menyebabkan orang untuk menyesuaikan diri, bahkan dalam situasi etis meragukan.

Pengertian Psikologi Sosial
RUANG LINGKUP PSIKOLOGI
  1. Psikologi Umum (psikologi yg memepelajari kegiatan atau aktivitas psikis manusia pada umumnya yg normal dan beradab).
  2. Psikologi khusus (psikologi yang mempelajari segi-segi kekhususan aktivatas psikis manusia) 
MACAM-MACAM PSIKOLOGI KHUSUS

a) Psikologi Perkembangan 
Yaitu psikologi yang membicarakan perkembangan psikis manusia dari masa bayi sampai tua, yang mencakup:
  • Psikologi anak (mencakup masa bayi)
  • Psikologi puber dan adolesensi (psikologi pemuda)
  • Psikologi orang dewasa
  • Psikologi orang tua
b) Psikologi sosial
Yaitu psikologi yang khusus membicarakan tentang tingkah laku atau aktifitas-aktifitas manusia hubungannya dengan situasi sosial.

c) Psikologi pendidikan
Yaitu psikologi yang menguraikan kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan situasi pendidikan . Misalnya, bagaimana dalam menarik perhatian agar dapat dengan mudah diterima.

d) Psikologi kepribadian dan tifologi
Yaitu psikologi yang khusus menguraikan tentang struktur pribadi manusia, mengenai tipe-tipe kepribadian manusia.

e) Psikopatologi
Yaitu psikologi yang khusus menguraikan mengenai keadaan psikis yang tidak normal (abnormal).

f) Psikologi kriminil
Yaitu psikologi yang khusus berhubungan dengan soal kejahatan atau kriminalitas.

g) Psikologi perusahaan
Yaitu psikologi yang khusus berhubungan dengan soal-soal perusahaan.

Apakah persamaan dan perbedaan antara psikologi, sosiologi dan psikologi sosial? Sarwono (1978) menyatakan bahwa selain psikologi, sosiologi, antropologi, ekonomi, biologi, dan sebagainya juga mempelajari tentang tingkah laku manusia. Hanya saja tiap disiplin ilmu tadi memiliki sudut pandangnya masing-masing. Adakah persamaan yang lain antara psikologi, sosiologi, dan psikologi sosial? Apakah membedakan ketiga ilmu ini? Berikut ini akan saya coba uraikan secra singkat persamaan dan perbedaan antara psikologi, sosiologi, dan psikologi sosial ditinjau dari definisi, objek, tujuan, dan pokok bahasan dari masing-masing ilmu ini (psikologi, sosiologi, dan psikologi sosial)

Psikologi secara harfiah berasal dari kata “psyche” yang artinya (dalam bahasa Indonesia) “jiwa” dan “logos” yang dapat diartikan sebagai “perkataan/ilmu”. Sehingga oleh kebanyakan orang indonesia psikologi diartikan sebagai ilmu tentang jiwa. Padahal, agar kriteria sebagai ilmu pengetahuan dapat terpenuhi, psikologi akan lebih tepat jika dimaknai sebagai ilmu tentang tingkah laku yang merupakan ekspresi dari jiwa (Sarwono, 1978). Tingkah laku merupakan fokus pembahasan dari psikologi. Tidak hanya tingkah laku individu yang ditampakkan saja, melainkan juga eksistentensi atau jejak dari tingkah laku tersebut seperti kebiasaan, cara bicara, cara berfikir, pandangan hidup, cita-cita, kecerdasan,sikap,dansebagainya.

Sosiologi Sosiologi, secara harfiah berasal dari kata “socius” yang dapat berarti “teman” dan “logos”. Beberapa orang ahli mencoba memberikan definisi bagi sosiologi ini, diantaranya Emile Durkheim yang mendefinisikan sosiologi sebagai suatu ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yakni fakta yang mengandung cara bertindak, berpikir, berperasaan yang berada di luar individu di mana fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu . Definisi lain dari sosiologi juga diberikan oleh Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, yaitu ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. Objek yang dikaji dalam sosiologi adalah masyarakat dalam berhubungan dan juga proses yang dihasilkan dari hubungan tersebut, dengan pokok bahasan berupa kenyataan atau fakta sosial, tindakan sosial, khayalan sosiologis serta pengungkapan realitas sosial (http://organisasi.org/de­finisi-pengertian-sosiologi-objek-tujuan-pokok-bahasan-dan-bapak-ilmu-sosiologi). Selain itu, sosilogi lebih mengabdikan kajiannya pada budaya dan struktur sosial yang keduanya mempengaruhi interaksi, perilaku, dan kepribadian (Mustafa, Perspektif dalam Psikologi Sosial). Dengan objek dan pokok-pokok kajian ini diharapkan tercapainya tujuan mempelajari sosiologi yaitu untuk meningkatkan kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan lingkungan sosialnya.

Psikologi sosial merupakan cabang dari dari ilmu psikologi yang menelaah secara mendalam segala aspek dari pikiran sosial (social tought) dan tingkah laku sosial (sosial behaviour) (Coolidge, General Psychology: A Paradigmatic Approach). Psikologi sosial mengkaji bagaimana pikiran, perasaan, dan tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh keberadaan baik secara nyata, imajinasi, maupun hanya secara tersirat oleh orang selain dirinya (http://en.wiki pedia.org/wiki/Social_psychology_(psychology)). Tujuan dari psikologi sosial adalah menemukan mengapa terdapat bermacam-macam perilaku yang terdapat pada masyarakat (people). Untuk mencapai tujuan tersebut, fokus dari pengkajian psikologi sosial adalah attribution yaitu penyebab dibalik perilaku orang selain subjek, sosial cognition atau proses-proses berkaitan dengan bagaimana seseorang memperhatikan, menginterpretasi, mengingat, dan menggunakan informasi-informasi dari lingkungan sosialnya, serta attitudes representasi mental dan evaluasi dari bermacam aspektentangduniasosial.

Dari uraian ini saya menyimpulkan bahwa psikologi, sosiologi, dan psikologi sosial memiliki persamaan objek yang dipelajari, yaitu tingkah laku manusia. Perbedaan antara ketiga ilmu tersebut adalah pada sudut pandang dan pokok bahasan dalam mengkaji tingkah laku ini. Psikologi memfokuskan pada tingkah laku seseorang sebagai ekpresi dari keberadaan jiwa dalam tubuh seseorang. Sosiologi memiliki fokus kajian bagaimana tingkah laku seseorang dalam me nyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya. Sementara psikologi sosial melihat bagaimana pengaruh lingkungan sosial terhadap tingkah laku individu.

Referensi

Sarwono, Sarlito W. 1978. Berkenalan dengan Aliran-aliran dan Tokoh-tokoh Psikologi. Jakarta: PT. Bulan Bintang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar